บท 282: Murid Baru

Pukul enam pagi, Rena selesai memasak sarapan untuk empat orang. Ya, empat orang. Rena, Rean, Riel, dan Nathan. Tadi malam lelaki itu menelpon Rena karena ingin memakan sarapan di rumahnya karena uangnya tersisa sedikit.

"Makasih, loh, udah nampung gue," ujar Nathan dengan cengengesan.

"Nampung lo? Satu piring lima ribu," timpal Riel yang baru saja keluar dari kamarnya dengan setelan jas yang sangat rapi.

"Tumben rapi? Biasanya juga ke kantor pake casual," ucap Rena yang membuat Nathan terkekeh pelan.

"Mau ketemu jodoh kali," sahut Nathan diakhiri tertawa kecil.

Riel pun berdecak dengan melirik Nathan tajam. "Jodoh apa? Meeting, bego!"

"Oh!"

Rena pun mengambilkan satu porsi untuk Riel dan Rean. Sedari tadi Rean hanya diam, tak bergeming sedikit pun. Gadis itu yang melihat sang pacar hanya bisa melihatnya dengan senyuman samar, jujur saja dia bingung harus berbuat apa dan menghiburnya bagaimana.