Pikiran Rean yang mencoba berpikir positif itu mendadak khawatir pada Rena yang tak kunjung datang, dia memasukkan ponsel ke dalam saku seragamnya, saat dia hendak berjalan masuk ke dalam, tiba-tiba Rena muncul bersama Rean yang menggandeng tangannya.
Josen tersenyum seraya berjalan mendekati Rena. "Lo ke mana aja si, Ren? Mata lo merah, lo abis nangis?! Lo apain Rena?!" tanya Josen yang langsung menatap Ryu tajam.
Rean melihat tangan Rena sedikit gemetaran itu langsung beralih menatap tajam Ryu, tangannya perlahan bergerak menarik kerah seragam Ryu dengan mata melotot.
"Lo apain Rena?!" tanya Rean.
Dengan cepat Rena langsung menarik tangan Rean untuk melepas cengkeramannya. "Ryu enggak salah, dia udah nolongin gue. Tadi gue ke kunci di kamar mandi, dan Ryu dateng buat tolong gue, gue nangis karena takut gelap. Lo tau kan? Jadi ini bukan salah Ryu," ucap Rena menjelaskan semua ini pada Rean.
Maaf kalau ada typo :)
Like it ? Add to library!
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.