บท 261: Cincin Berlian

Rama berdiri diam di sana, sinar matahari yang hangat menyinari wajahnya yang menawan, membuatnya semakin mempesona.

"Serahkan istriku." Rama tidak bisa menolak untuk berbicara tegas.

Pegawai kasir di supermarket kecil memandangi dua pria tampan di jalan. Tidak dapat menahan perasaan, "Kenapa anak muda terlihat begitu tampan hari ini, tapi mungkin nutrisinya ada di wajah, dan otaknya tidak terlalu baik."

Sebuah cincin berlian ditukar dengan sekantong tepung akar teratai seharga delapan belas yuan? Sebuah jip untuk mobil mie akar teratai? Ini bukanlah kesepakatan yang bisa dibuat orang biasa.

Senior pegawai kasir mengira ini terlalu aneh dan menelepon Surabaya News: "Hei, saya punya berita untuk dikatakan ... Ada dua pria tampan di depan toko tempat saya bekerja hari ini ... Apa? Saya harus mengambil gambar, saya akan mencobanya. Ponsel saya tidak terlalu bagus untuk mengambil gambar. "