"Ceritanya panjang." Erza menundukkan kepalanya.
"Lupakan saja, kamu tidak perlu malu saat mengatakannya. Ayo masuk, kita akan makan." Zara akhirnya mengajak Erza berkeliling. Beberapa orang juga datang ke restoran di hotel tersebut. Restoran ini cukup besar. Ada meja putar yang besar di dalamnya. Sepertinya restoran ini bisa menampung lebih dari 60 orang.
Banyak orang yang datang satu demi satu. Erza melihat orang-orang ini. Banyak dari mereka yang agak kaya, tapi itu normal. Lagipula, sebagian besar teman sekelas Lana pasti datang untuk saling membandingkan.
"Bukankah ini Lana? Bunga kelas kita?" Pada saat ini, semua orang diam dan memandang Lana ketika mendengar seseorang berteriak seperti itu.