Mike yang sontak saja menghela napas panjang, rasa sesal karena tak menampilkan perjuangan sama sekali untuk bisa bersama dengan sang pujaan.
"Papa yang turut andil menyelamatkan ku. Ya... ya, satu kebaikannya dari sekian masa aku menjadi anaknya," balas Mike yang lantas memposisikan tubuhnya untuk menyandar seperti halnya yang di lakukan oleh Devan.
"Hemm... Dan satu kebaikan awal yang ku terima, bahkan aku yang belum mengenal papa mu sekali pun," balas Devan dengan menarik kedua sudut bibirnya.
"Ya... Ya, kau yang beruntung dari ku yang mendapat gelar putra tunggalnya sekali pun."
"Hhaaahh..."
Devan hanya menanggapi balasan Mike yang tak sepenuh hati itu dengan tertawa lepas.
Sedangkan Mike yang masih saja tak habis untuk merasa terpesona, tak lagi pikir panjang untuk memberikan sentuhannya yang penuh pengharapan.