"Aku dan diri mu? Ku bilang kita sangat berbeda dalam segi apa pun, sayang... Aku yang sangat tampan dengan tubuh atletis, sedangkan kau menjadi pelengkap untuk pria sesempurna diri ku ini, sangat menggemaskan, yah... Meski pun sangat cerewet," ucap Nathan yang di akhiri dengan tawa cekikikan. Devan yang mendengarnya pun hanya bisa memutar bola mata untuk mengekspresikan kepercayadirian Nathan yang sangat keterlaluan.
Melihat raut Devan yang lagi-lagi membuat terpesona, Nathan pun dengan gemas mencubit kedua pipi menggembung yang di perparah dengan suapan kue yang di lahap sekaligus itu. Gerakan mata yang melengkapi malah di pandang pria jangkun itu sebagai suatu kontak mata yang menyasarnya nakal.
"Bagaimana jika melanjutkan pencarian untuk mencari Mike?" usul Devan sebagai upayanya untuk lepas dari godaan Nathan yang bertubi.