บท 181: “Ehm… Aku Mike, mau ku antar kau pulang?”

Sebuah sentuhan pun menjalar ke setiap titik. Lengan itu menjelajah sesuai hati. Dengan sedikit perlakuan kasar yang di dapatnya serta kenikmatan secara bersamaan seperti sudah sangat menggila. Puting kecil yang mencuat dari pemilik dada datar yang di kerjai tanpa ampun. Pria dominant di atasnya itu terus menggigit dan sesekali di hisap dengan sedotan kuat.

Lenguhan keras masih terus mendengung di ruangan itu, tanpa henti, sejak kemarin malam. Ya, ini sudah pagi, matahari bahkan sudah sangat tinggi dengan cahayanya yang masuk tanpa sedikit pun penghalang, jendela itu masih di biarkan terbuka.

Percintaan semalaman yang mungkin saja di dengar banyak orang di luaran saja. Sangat memalukan, wajah kecil yang sejak tadi memerah itu sudah tak ada lagi harga diri. Meski jerit kesakitan terus atau pun lengannya yang terus mencoba mendorong pria di atasnya yang seperti tak mempunyai batas kepuasan itu.