Pandangan yang menatap tajam. Hawa di sekitar seperti terserap mengikuti aura kelam yang di keluarkan oleh si dominan. Awan hitam turut hadir untuk melingkupi. Itu hanya ada di satu sisi, jelas sekali jika yang lain merasa terdesak dan sangat kecil kuasa untuk melawan.
Situasi ini sudah berlangsung beberapa lama. Awal yang terkondisi dengan debat adu argument terkendali seketika saja berubah menjadi timpang dengan emosi di satu pihak. Jelas si penguasa ingin di turuti, namun yang lemah tak bisa begitu saja setuju, kan?
"Akhh… Lepaskan aku, Nath!" teriak Devan dengan jengkel, ia sudah sangat lelah untuk memohon pada pria batu seperti Nathan.
Ya, orang yang berada di sisi dominan adalah Nathan, sedangkan Devan di sisi yang terikat. Barang-barang milik Nathan yang di kembalikan oleh remaja mungil itu malah di tolak mentah-mentah. Nathan tak menerima barang bekas di gunakan oleh orang lain, itu alasannya.