"Iya, dong harus kompak masa enggak kompak!" ucap Lusi sambil pegang pundak Rita.
Aku sih, sudah mulai curiga padanya. Pasti ada sesuatu yang memang susah untuk di jelaskan, untungnya aku cepat sadar lewat reaksi Lusi. Seperti membuat rencana, tapi aku sendiri merasa tak wajar. Masa gara-gara api kecemburuan mau balas dendam segala? Seharusnya, dirimu sadar bahwa aku takkan pernah berpaling ke siapa pun. Hanya saja, dia sama sekali tidak percaya. Waw ,... hubungan seperti ini, sering kali terjadinya keretakan.