Tanpa menyuruh siapapun heh ... mereka hilang entah kemana? Meski ada sebuah kertas sepertinya buatku deh, "Selamat malam Frendy, maaf mengganggu kita hanya memastikan bahwa pemimpin sudah tahu siapa yang pantas? Ternyata ada dalam dirimu. Walaupun keadaan sekarang lagi mendesak, butuh banget seorang pemimpin di geng motor kita. Padahal niat kita hanya sebatas menyampaikan saja, tapi Frendy malah berpikiran aneh-aneh. Tidak ada maksud ingin bongkar masa lalumu."
Memang dengan cara seperti itu, sama saja membongkar masa laluku. Aneh deh, mereka tuh tidak ada pikiran sebelum bertindak. Coba saja, tadi enggak sempat berhenti Adikku pasti sekarang sudah marah besar padaku. Terutama kekasihku sudah melarang masuk geng motor, "Sayang awas ya kalau sampai masuk geng motor tak segan-segan bakal diemin sampai kamu keluar lagi dari geng motor!" padahal itu sudah lama berikan nasihatnya.