Gisel Pov
Aku mendukungmu dengan susah payah saat bisa merasakan bahwa sosok ibu sedang menatap ke arahku sedangkan dari sini aku langsung diam saja.
Aura dia benar-benar sangat kuat bahkan aku tidak menyangka bahwa aku dapat bertemu dia dengan secepat ini dan di malam ini. Dia berjalan mendekat ke arahku sembari menatap diam ke arahku.
Setelah itu dia pun langsung berjalan mendekat ke arahku seketika kau pun langsung diam saja dan dia pun langsung mencengkram dan daguku dengan kencang.
Aku meringis saat merasakan dia mencengkram daguku dengan kencang dan setelah itu pun aku hanya diam jika pun aku memberontak maka hal tersebut sia-sia karena dia mencengkram dengan kuat.
"Lepas....kan...huh...hah!" ujarku dengan suara terbata-bata sedangkan dia menyeringai ke arahku.
"Cepat bunuh dia dan ambil jantungnya!" aku langsung memberontak dan setelah itu pun dia langsung duduk di tempat singgasana yang ada di depan sedangkan aku kembali diikat dengan kencang.