Lorong rumah sakit yang saat ini terlihat sepi, terdapat seorang pria tua yang sedang duduk menunggu hasil seseorang yang saat ini sedang berada di dalam ruangan operasi. Seseorang itu adalah putra pertamanya yang bernama Orios Oliver Rich. Masih sangat jelas di ingatan Oliver ketika Orios berusaha untuk menahan beberapa orang untuk masuk ke dalam kamar adik perempuannya. Saat itu Orios sudah cukup mahir dalam menggunakan senjata api miliknya sendiri yang dihadiahi olehnya ketika Orios berusia 10 tahun. Orios sudah belajar menggunakan senjata api itu saat ia masih menginjak usia 5 tahun, berbeda dengan Jasiel yang baru belajar di usianya yang 9 tahun dan setahun kemudiannya Oliver mengirim Jasiel kepada kakak iparnya yaitu Aera Charlotte yang merupakan saudara kembar dari Ae-ri Rich istri tercintanya. Oliver bukan tanpa sebab melakukan hal itu dan mengambil keputusan yang sangat berat ia lakukan, Oliver memiliki alasan untuk itu dan hanya dirinya sendirilah yang mengetahuinya.