บท 216: Rencana

Semua perkataan Rega terngiang dalam ingatan Rea. Ia memikirkan bagaimana selama ini perasaan Denis karena sikap egoisnya juga Aldy. Tapi ia juga kesal karean Denis tidak langsung saja menjelaskan hal itu. "Apa kita sudah keterlaluan?" tanyanya pada Aldy yang sedang menyetir.

"Mungkin. Tapi ini semua juga karena dia yang tidak segera menjelaskan keadaan pada kita," jawab Aldy tenang. Ia tahu Rea mulai gusar dan merasa bersalah akan hal ini. Ia sudah menjauhkan Denis dari Nala putrinya hanya karena kesalahpahaman.

"Kenapa anak itu tidak mengatakan sejak awal kejadian yang sebenarnya?" tanya Rea entah pada siapa karena pada detik berikutnya ia kembali bersuara. "Seharusnya keadaan tidak serumit ini."

"Aku tidak tahu sejauh apa hubungan mereka terjalin, tapi aku yakin Denis memang serius dengan putri kita," pilihan kata Aldy kali ini tidak di sukai oleh Rea yang langsung mendelik tajam.

"Kalau dia serius dengan Nala maka tidak akan ada Eren di antara hubungan mereka," kesal Rea.