บท 219: Good Bye

Tak ada yang lebih hancur daripada kehilangan seorang anggota keluarga. Bryan tak sanggup berdiri dan langsung menangis saat kehilangan James. Arjoona bahkan benar-benar terpukul karena kepergian Kakaknya.

"Kita harus berpikir dan mencari jalan keluar, Joona. Kuatlah untukku, kumohon!" bisik Jayden di pundak Joona dan meremas sisinya. Arjoona langsung runtuh di pundak Jayden. Ia menangis dengan isakan perih kehilangan yang luar biasa. James adalah Kakaknya, lebih dari itu, ia adalah perisai The Seven Wolves selama ini.

Shawn masih meneteskan airmata namun diam tak bergerak atau bicara. Aidan llau mencari Bryan dan memilih memeluknya sama-sama menangis. Setelah semua tenang, mereka harus berpikir tentang apa yang harus dilakukan dalam kondisi seperti ini.