Ternyata Dokter Vitas datang sedikit siang dari yang mereka perkirakan, jadi Emmelyn dan Mars memutuskan makan siang terlebih dahulu. Tepat setelah selesai makan, Dokter Vitas datang.
"Jadi bagaimana?" Mars menatap dokter yang sangat tua itu dengan penuh harap di matanya.
Dokter Vitas sedang memeriksa kesehatan Emmelyn dengan memintanya menjawab beberapa pertanyaan, lalu ia memeriksa denyut nadi dan detak jantungnya.
"Saya rasa sudah cukup ..." Tabib tua itu berpaling ke Mars dan tersenyum. "Selamat, Yang Mulia... Anda akan segera menjadi seorang ayah."
Meski sudah menantikan kabar baik itu setelah bekerja keras dengan rutin melakukan 'pekerjaannya' untuk menanam benih di rahim Emmelyn, putra mahkota tetap tercengang mendengar Dokter Vitas. Ia membatu di posisinya dan menatap Emmelyn dengan tidak percaya.
Gadis itu juga sama terkejutnya, ia memang sudah mengantisipasi bahwa dirinya akan hamil setelah melakukan 'pekerjaan' itu berulang kali dengan sang pangeran.