Sementara itu seorang pelayan laki-laki datang dengan cepat dan membereskan kotak kayu berisi pie yang berceceran di lantai. Ratu Elara sengaja menunggu hingga pelayan itu menyelesaikan tugasnya dan pergi, baru ia bicara dengan Mars.
Ratu menarik napas panjang berkali-kali sebelum ia bicara kepada anak laki-lakinya.
"Sayang... Sudah sejauh apa hubunganmu dengan gadis itu?" tanya sang ratu dengan suara bergetar. Ia berharap hubungan di antara Mars dan Emmelyn hanya sebatas fisik. Itu saja.
Namun, sang ratu tidak dapat melupakan pemandangan saat tadi keduanya masuk ke dalam ruangan ini, Mars menggenggam tangan Emmelyn dan tampak begitu perhatian. Rasanya tidak mungkin anak laki-lakinya tidak menaruh perasaan kepada gadis itu.
Apalagi... ini adalah perempuan pertama dalam hidup Mars dan mereka telah melakukan hubungan intim.