Si Topeng Badut membalikkan badan, untuk melihat sandera. Dia pun terkejut, lantaran lima anak buahnya, sudah terbujur kaku. Sang Pemimpin melihat, ikatan pada tubuh gadis itu yang sudah terlepas. Ia pun melirik kesana kemari, mencari keberadaan gadis tersebut. Hawa membunuh yang luar biasa, terasa dibalik punggungnya. Jantungnya berdetak begitu kencang, bulu kuduknya berdiri, serta berkeringat dingin. Seketika waktu berhenti beberapa detik.
"Mencariku?" Kata Kirana, sejak tadi berdiri di belakang musuhnya.
Spontan Si Topeng Badut itu, melakukan tendangan putaran ke belakang. Kirana pun melompat ke belakang.
"Ternyata kau bukan gadis biasa rupanya. Sepertinya bos akan membayar mahal, jika aku berhasil menangkapmu!"
"Coba saja kalau berani badut." Kirana menantang Si Badut.