"Hah?! Benarkah? Oh, sayang.... Aku sangat bahagia mendengarnya."
"Kau benar-benar tak membuang waktu sedikit pun, nak." Timpal Nina, yang kemudian di sambut penuh kebanggaan oleh Jonathan yang mengacungkan dua jempol.
"Ya, ku pikir hal baik harus di segerakan, kan?" tambah Nathan yang terdengar mencicit.
Dengan penuh kebahagiaan, Cherlin pun melemparkan dirinya pada dekapan Nathan sembari berucap penuh semangat, "Itu benar sekali."
"Selamat pagi, tuan dan nyonya."
Seorang datang menarik perhatian. Dengan langkah santun serta lengannya yang bertaut di depan tubuh saat ia membungkuk. Semua orang nampak membalas senyum, namun lain halnya dengan Cherlin yang memutar bola matanya malas dengan rahangnya yang makin mengetat saat melihat Riki.
"Maaf menggangu waktunya, hanya saja ingin mengingatkan jika saat ini jadwal mata kuliah pagi nona Cherlin," lanjut Riki mengatakan maksudnya.
"Ah ya, kau benar-benar pengawal yang detail, Rik. Tetap pertahankan." salut Jonathan.