"Kau rapi sekali, mau kencan lagi bersama dengan Cherlin?"
Sebuah suara yang begitu terdengar ceria membuat pria itu tersentak dari lamunan. Mengangkat pandang, lantas memantulkan bias dirinya pada cermin. Lisa yang mulanya mencelinguk di ambang pintu lantas mendudukkan dirinya di atas ranjang. Pergerakannya yang begitu hati-hati dengan posisi yang terlihat menyusahkan, hingga membuat Nathan yang gemas melihat lantas menceletuk,
"Cepatlah melahirkan, kau terlihat sudah kepayahan untuk menampung keponakan ku itu."
"Hahah... Kau benar, menjadi ibu memang penuh perjuangan semacam ini. Namun kau tak perlu mengkhawatirkan ku lagi lebih lama. Kabar baiknya dari waktu yang cepat sekali bergulir, membuat anak ku hanya tinggal sebentar lagi berada dalam dekapan hangat ku. Kau jelas ingin segera menggendongnya, kan?"
Nathan membalikkan badan, dahinya yang berkerut dalam dengan netra menyipit saat rangkaian kata yang keluar dari Lisa yang di rasa penuh kesedihan.