"Sayang, bangunlah. Aku selalu ada untukmu setiap saat. Anak-anak selalu merindukan kamu. Kalau kamu mau, kita akan pindah ke negara lain dan hidup tenang disana. Aku tahu kamu sangat menyukai tanaman. Bagaimana kalau kita pindah ke Switzerland? Atau, Belanda? Tanaman bunga disana pasti akan membuat kamu lebih bersemangat dan lebih cantik dari biasanya. I miss you, my dear wife. I miss you so much.
Tidak ada respons sama sekali dari Calista. Ibu tiga anak itu masih terdiam tanpa menggerakkan satu jaripun. Darren menatap wanita yang dicintainya dengan penuh pengharapan agar sang istri bisa bangun dari komanya dan hidup bahagia kembali seperti biasanya bersama ditengah-tengah keluarga dan teman yang selalu mencintainya.