"Enak?" Likha menunggu komentar sang suami yang tampak masih sangat menikmati mengunyah kue meski dengan rona wajah sambil menyeringai mencurigakan.
"Iiiih ngomong dong. Enak atau ada yang kurang?" Lewis mengambil gelas dan air minum yang ada didalam lemari pendinging. Lalu pria itu menenggaknya dan berkata, "Haaahhhh, legaaa." Jawabnya.
Likha merasa ada yang salah dengan kuenya. Sambil mengerutkan bibir, perempuan serba bisa itu memotong satu bagian dan mencicipinya langsung.
"Enak kok. Apa menurutmu ada yang kurang?" Likha tidak mengerti dengan indra perasa sang suami karena menurutnya pribadi, bolu ini berhasil dan enak tidak bikin enek.
"Ada yang kurang." Jawab Lewis.
"Apa itu?" Likha meletakkan piring kecilnya diatas meja.
"Kemarilah." Lewis menarik telunjuknya kearahnya. Likha yang penasaran segera mendekati papi Leonard tersebut.