Ucapan Gendis beberapa menit yang lalu melekat di hatinya, akan selalu ingat apalagi Gendis sempat mengatakan dan menjelaskan kalau nanti memiliki anak berjenis kelamin pria akan menjelaskan soal pelecehan seksual, seks edukasi sejak dini. Agar anaknya nanti bisa mengerti mana yang salah, intinya paham cara menghargai perempuan, mencintai perempuan tanpa harus menyentuh, menyakiti fisiknya. Erik semakin jatuh cinta dan ingin segera menikah besok pagi kalau bisa. Namanya jatuh cinta memang sedikit gila, apapun ucapannya pasti dianggap baik.
"Saya nggak nyangka kalau kamu sebenarnya cerdas, pasti karena sering sama saya?"
Gendis mengerutkan dahinya. Manusia satu ini percaya diri sekali. "Nggak ya, Gendis memang cerdas cuman pura-pura bodoh aja buat menghibur orang."
"Alaaah ... Ngaku aja,"
"Maksa banget buat diakuin ya," kekeh Gendis. Mereka jalan beriringin menuju lift untuk ke atas. Keluarga Erik sudah menunggu, Gendis jadi tidak enak membuat mereka menunggu.