Begitu masuk kamar, Veer memandang apapun yang ada di dalam dengan perasaan yang sulit untuk didefinisikan. Negara ini, kota ini, rumah ini, kamar ini… harusnya adalah milik dan hak Renji. Tapi dengan baik Ryouta dan Nana menerimanya sebagai sosok putera pengganti mereka. Menyayanginya. Dan membiarkannya bertahan hingga kini.
Kalau dipikirkan sekali lagi, memang sejak kapan dirinya tidak menjadi sosok putera pengganti? Di mana pun dan kapan pun tak ada yang berubah. Tapi, mau dipikirkan berapa kali juga… dirinya tak segila dan seberani Renji untuk pergi jauh untuk mencari tempatnya sendiri.
Renji sangat-sangat bebas. Menakjubkan. Seperti burung elang, dia terbang kemana pun dia mau. Bertemu dengan berbagai macam orang, melalui banyak rintangan, membuang siapapun sesukanya, dan mendekap kekasih baru yang belum lama ini akan mengikat cinta dengannya dengan janji.
Bukankah semua itu luar biasa?
Send me more gift?