บท 100: Bab 100: Robert Edward 3
Renji tidak menjawab. Seperti yang Ginnan takutkan, pria itu langsung menyasar Robert yang sebelum dia tinggal belum ada. Mereka pun bertatapan. Dan meskipun Ginnan menghalangi Renji dengan obrolan basa-basi, dia tetap menyasar Robert dan menyelesaikan urusan yang dianggapnya masalah.
"Selamat malam, Tuan. Aku Renji. Bisa aku bicara padamu?" tanya Renji. Dan Ginnan pun meneguk ludah di belakang sana.
"Ahah... Selamat malam juga," kata Robert. Dia hanya mendongak dan tak ada tanda ingin berdiri dari sana. "...tentu. Kita bisa bicara soal apa saja. Dan namaku Robert. Salam kenal."
Robert baru menjabat tangan saat Renji memintanya terlebih dahulu. Pria itu tersenyum, padahal Renji terlihat samasekali tidak ingin memulai hal baik di antara mereka.
ความคิดของผู้สร้าง 
Om_Rengginnang
Om_Rengginnang Menyebut nama Yuki, Ginnan baik-baik saja. Tapi setiap kali berganti Aoki. Lidahnya terasa kelu. Ada yang membuat hatinya berlubang. Sebuah perasaan bersalah. Mengapa saat itu dia tersenyum kepada Renji, tapi tidak pernah ada kesempatan lagi untuk melakukannya kepada Aoki....
... meskipun hanya untuk meminta maaf.
ของขวัญ
-- ได้รับของขวัญแล้ว สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง