Malam mulai datang, akupun duduk di teras, mencoba lebih menenangkan pikiranku.
Kepala ku benar benar sakit
" apa aku sudah segila itu? " ucapku
Izzy pun menghampiriku dan ia membawakan ku selimut
" kamu pasti kedinginan? " tanya nya dengan senyum
" sedikit "
" boleh aku temenin? "
" boleh "
" besok aku mau ngelamar kerja ke beberapa sekolah.. "
" kamu gak diem aja di rumah? Biar aku yang cari kerjaan? "
" kalau cuma kamu, kita bakal jalan di tempat "
Aku sedikit terbatuk, kenapa rasa nya izzy sekarang sangat menyepelakan sesuatu
" ya udah.. Sok aja"
" aku dulu resign. Karena banyak nya masalah. Aku gak bisa fokus. Semoga saja kali ini aku bisa fokus tanpa ada lagi gangguan "
" ya semoga saja "
" keahlianku hanya menjadi guru, aku kurang percaya diri jika menjadi yang lain "
" tidak apa apa.. Jalani saja apa yang kamu suka.. "
" apa yang aku suka selalu banyak cobaannya ".
" kamu yang sabar ya izzy.. Maaf gara gara aku kamu jadi keluar dari. sekolah"