Yuni memperhatikan wajah Ezra. Selain itu, Kiki akan selalu menjadi seorang gadis kecil.
Meskipun selalu ada sesuatu di hatinya, dia selalu tidak menyukai orang yang bersikap memalukan seperti ini.
Namun, lelaki tua itu tidak lagi bisa mentolerir etika semacam ini. Tongkat di tangannya mengetuk dengan keras, "Apakah ini rumah sakit atau hotel!?"
Ezra bangun lebih dulu, dan ketika dia membuka matanya, dia bisa melihat alis kakeknya tegak. Yuni tidak berdaya.
Dia menghela napas dalam hatinya, dan dengan tenang menekan penjahat kecil di pelukannya, hanya memperlihatkan kepala kecilnya yang masih lelap.
Kiki bangun dan tidak berani mencicit saat mendengar suara itu.
Rasanya tidak nyaman!
Orang tua itu tidak mudah diusir, dan dia menatap Ezra dengan dingin, "Kau tinggal di rumah sakit dan menyeret semua perawat kecil ke tempat tidurmu?"
Ezra tersenyum, menepuk Kiki dan memberi isyarat padanya untuk berbaring. Lalu dia bangun dan berpakaian.