“Ada dimana??”
“Aplikasi yang mana tuh?”
“Bukannya di grup?”
“SpillStory. Buruan, install dulu!”
Yuga melangkah masuk kelas, mendapati teman sekelasnya duduk berkelompok-kelompok. Seingatnya hari ini tidak ada ulangan atau PR, yang biasanya menjadi alasan posisi duduk semacam itu menjelang bel. Kasak-kusuk sedikit mereda saat ia lewat, membuatnya spontan curiga.
“Kantin, Ga!” Ravi merangkul bahunya, dengan wajah sangar yang menyiratkan kebenaran di balik kecurigaan Yuga.
“Deni?”
“Udah pacaran dari tadi!”
Mereka berlalu diiringi tatapan banyak mata. Sampai di koridor yang ramai, Ravi berbisik di telinganya.
“Lagi rame soal cerita lo dan Ralin, juga Fani.”
“Brengsek!” Yuga memaki pelan. “Ada dimana? Grup yang mana?”
“Bukan. Aplikasi curhat online, apa sih istilahnya? Kayak komunitas gitu. Tapi isinya curhat yang butuh komentar dari pembaca. Namanya SpillStory. Eilia tuh yang ngasih tahu subuh tadi.”