Sesuatu yang hangat menyentuh bibir Andre, dan ada bau manis samar yang tertinggal di hidungnya.
Mata Andre membelalak saat menyadari bahwa wajahnya sangat dekat dengan wajah Nayla.
Saat itu, waktu seakan-akan berhenti baginya.
Orang-orang yang berlalu-lalang di sekitarnya, cahaya terang di bawahnya, dan bau roti yang melayang di udara sepertinya menghilang.
Di dunianya, hanya pipi Ratna yang putih dan lembut, matanya yang jernih dan transparan, dan kelembutan bibirnya yang tersisa.
Pikirannya teras kosong, tapi jantungnya terus berdetak dengan kencang dan semakin cepat di dadanya.
Ciuman itu hanya berlangsung sekilas, tapi sensasi yang dia lalui membuat Andre merasa seakan-akan seratus tahun telah berlalu.
Setelah Nayla terdorong oleh orang lain sehingga dia mencium Andre secara tidak sengaja, dia mengangkat kepalanya dan berteriak pada orang yang baru saja mendorongnya, "Jangan berlari sembarangan!!"