บท 66: Kalian Merestui, kan?

"Tadi aku melihat pria asing keluar dari ruangan kamu, Intan. Memangnya dia siapa?" tanya Andreas dengan tatapan lekat.

Deg. Intan yang mendengar langsung terdiam, menatap ke arah Andreas lekat. Rasanya cukup bingung harus menjawab apa dengan pria di depannya. Dia tidak tahu kalau ternyata Andreas melihat kedatangan Ardi. Hingga Andreas duduk di depannya dan menatap lekat.

"Dia teman kamu?" tanya Andreas dengan tatapan mengamati.

Intan yang mendengar tertawa kecil. Dengan canggung, dia mulai menganggukkan kepala. Dari pada Andreas terus bertanya tentang Ardi. Jauh lebih baik aku mengiyakan saja, batin Intan.

"Kamu memiliki teman seperti itu, Intan?" tanya Andreas dengan tatapan serius, membuat Intan semakin diam.

"Kamu jangan salah paham, Intan. Maksudku, penampilannya terlihat seperti preman, tetapi bukan aku menuduhnya preman," jelas Andreas dengan cepat, takut kalau nantinya Intan akan marah.