"Apa ada yang salah dengan gue?" Tania sedang menanyakan beberapa kali dirinya merasa begitu tidak yakin dengan apa yang dia dapatkan dan dia lakukan.
"Apa gue terlihat sangat semurahan ini?" Tania menanyakan lagi, kali ini lebih serius. Pada dirinya sendiri, momy sibuk dan adiknya tidak bisa dihubungi sama sekali kali ini.
"Haha," tawa datar Tania begitu kenyadari apa yang dia pikirkan benar-benar jauh diluar prediksi dirinya. "Gue pikir dengan gue melakukan ini semua akan baik-baik aja,"
"Aldi membaik, Aldi menerima gue, Salsha mengalah, dan gue menang,"
"Gue pikir semuanya sudah menjadi milik gue seutuhnya. Kenapa semua orang terus memaki gue?" kesal Tania banyak bertanya-tanya pada dirinya sendiri, Tania mengurut kepalanya dengan sanhat serius kali ini.
Tidakkah semuanya terus menyudutkannya? Tania yang seperti ini, Tania yang seperti itu, Tania yang jalang ini?
Tidakkah mereka tidak memikirkan perasaan Tania?
Kenapa Kania ngotot ke Iqbal? Karena kehidupan Kania cukup miris dengan uang yang dibeeikan kakaknya.