"Kakak tidak akan mengantarnya pulang sampai depan rumahnya?" Seseorang menyeret tangannya, menarij tubuhnya serius tepat pada dinding mini market depan caffe dimana Rio dan juga Salsha baru saja sedikit bertemu dan membicarakan sesuatu.
"Casa? Astaga! Sama sekali tidak sayang. Kakak hanya mengantarnya sampai depan saja karena Salsha juga akan pergi ke suatu tempat dulu," jelas Rio begitu melihat pacatnya ternyata mengikutinya.
"Kamu mengikutiku, hem?" tanya Rio yang menarik Casa pada pelukkannya. "Kenapa tidak bergabung? Bukankah kamu mengenal Salsha? Kenapa menunggu kakak sampai membanting tubuh kakak ke dinding agar bisa melihat kakak, hem?" tanya Rio dengan mengelus puncak kepala Casa dengan dagunya dan melepaskan pelukannya sekarang.
"Ayo kembali ke caffe tadi," ajak Rio pada pacarnya agar ingin menjelaskan beberapa kesalah pahaman antara dirinya dengan Salsha tadi, karena bertemu.
Nyamankan kakak...