"Apa sudah baik-baik saja?" tanya Rio begitu melihat Casa keluar dari kelasnya setelah jam pulang sudah berlalu hampir setengah jam.
"Kakak menungguku?" Rio menjawab dengan anggukan kepalanya tanpa menjawab, Casa menghela nafasnya berat febgan mengambil tangannya tanpa banyak bicara pada Rio.
"Apa kakak senang? Aku tidak ingin mrnjadi Tania yang benar-benar menjadi wanita jalang. Dia hamil anak kakak dan aku diajak Bastian ke apartemennya tiga hari yang lalu, aku tidak suka kak. Apa kakak bisa memperbaiki suasana yang sedang terjadi," minta Casa dengan suasana hatu yang sangat tidak enak.
Hampir dua hari Cas amenunggu Rio mendekatinya. Jika diperjelas hanya empat hati dimana Rio benar-benar menjauh darinyam
"Bagaimana aku senang, empat hari aku mengusahakan segalanya," jawab Rio membuat Casa menyatukan alisnya bingung. "Apa yang kakak lakukan?" Rio menggelengkan kepalanya pelan.
Nikmati, Nikmati, Nikmati. Saya cuma bisa menyarankan yang sama kak, heje.