บท 708: Kita Adalah Kakak Beradik (3)
บรรณาธิการ: Wave Literature
"Tidak boleh diinginkan!? Tang Yu, aku adikmu? Berarti, kamu mencium adikmu setiap hari. Apa kamu tidak merasa bersalah?" Akhirnya Pei Qiqi hampir berteriak.
Tang Yu memejamkan matanya. "Qiqi, aku mencintaimu."
"Cinta?" Pei Qiqi memandangnya dengan ekspresi linglung. "Kalau begitu, mari kita lanjutkan hubungan ini. Aku akan melahirkan anak ini, oke?"
Hati Tang Yu terasa sakit melihat Pei Qiqi seperti ini.
Pei Qiqi menopang perut bagian bawahnya dan berjalan perlahan menghampiri Tang Yu.
Kini, dia berdiri berhadapan dengan Tang Yu. Baru lima menit berlalu, tetapi seluruh dunianya telah benar-benar terbalik!
Pei Qiqi mendongak dan melihat Tang Yu, dengan air mata yang mengalir membasahi wajahnya. Dia menunjukkan sikap paling rendah diri dalam hidupnya…
ของขวัญ
-- ได้รับของขวัญแล้ว สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง