ดาวน์โหลดแอป
56% Internal Zone / Chapter 28: Times Up

บท 28: Times Up

"Aku tidak apa-apa, uuhhhuuuuukkkk ... uuhhhuuuuukkkk," balas Billy lalu terbatuk-batuk.

"Bagaimana tindakan kita sekarang, Kak Billy? Sepertinya keadaan ini diluar prediksi kita sebelumnya," ucap Jack.

"Kau tenangkan dirimu dulu, uuhhhuuuuukkkk ...," balas Billy terbatuk.

******

"Setidaknya aku berhasil untuk menolong Jack agar tidak menjadi buronan untuk saat ini," gumam Billy.

"Kak!!" teriak Jack melihat Billy yang seakan-akan kehilangan kesadarannya.

"BOOOMMMMM!!!!!" bunyi ledakan.

******

******

Sunday, 10 December 2253, 09:11:28 ( Lokasi Kejadian – Billy )

******

"Bagaimana ini, Kak Jack?" tanya salah satu rekannya.

"Apa kita harus mundur sekarang, Kak Billy?" tanya Jack meminta pendapat dari Billy.

"Kalian ini," ucap Billy yang bingung dengan dua pertanyaan yang tiba-tiba diajukan padahal kondisinya masih belum bisa untuk berpikir dengan tenang.

���Tenangkan diri kalian berdua terlebih dahulu. Tunggu Kak Billy benar-benar kembali kesadarannya," ucap tangan kiri Billy mencoba menenangkan Jack dan salah satu anggota mereka.

Serangan masih diluncurkan oleh Ketua Jones beserta timnya untuk menghadang kelompok Billy, dan mengakibatkan di kedua kubu sama-sama menderita kerugian baik dari kehilangan anggota maupun persediaan amunisi yang sudah hampir habis. Tiba-tiba saja ada anggota lain datang dengan tergesa-gesa untuk memberitahukan bahwa bantuan Divisi Internal Militer ( Internal Division of Military ) atau yang dapat disingkat dengan IDM dari markas pusat telah tiba.

"Gawat, Kak Billy!! Bantuan dari militer pusat telah tiba," ucap anggota tersebut dengan tergesa-gesa.

"Tenangkan dirimu dulu. Coba kau jelaskan lagi," ucap Jack mewakili Billy yang berusaha untuk beristirahat.

"Baik, Kak Jack. Menurut informasi yang aku terima dari anggota lain yang mengintai, banyak mobil lapis baja muncul dengan mengeluarkan setidaknya 10 orang dari dalam kendaraan tersebut," ucap anggota yang datang tersebut.

"Kau, perintahkan semua anggota untuk mundur. Sekarang!!" ucap Billy tiba-tiba dan merasa bahwa keberuntungan sudah terlalu jauh pergi dan tidak berpihak kepada mereka.

"Ba-baik, Kak Billy!!" balas anggota lain yang berada disebelah Billy langsung pergi untuk memberitahu yang lain.

"Kita harus segera pergi dari sini secepat mungkin, Jack," ucap Billy serius sembari berusaha bangkit.

******

Jumlah kekuatan militer pusat yang datang untuk membantu Ketua Jones beserta Tim IDM yang telah berkonfrontasi dengan kelompok Billy sebenarnya dapat dirincikan dengan lebih jelasnya, sebagai berikut:

5 Unit General Dynamic Flyer yang memuat 10 unit pasukan termasuk supir.

3 Unit Combat Guard yang memuat 5 unit pasukan termasuk supir

2 Unit Phibian yang memuat 5 unit pasukan termasuk supir

2 Unit K21 yang memuat 5 unit pasukan termasuk supir

4 Unit CV 90 yang memuat 10 unit pasukan termasuk supir

2 Unit CASSPIR yang memuat 10 unit pasukan termasuk supir

4 Unit BUSHMASTER yang memuat 10 unit pasukan termasuk supir

5 Unit VAMTAQ yang memuat 5 unit pasukan termasuk supir

******

Berkat bantuan Jenderal Foreigner yang diminta untuk dapat membantu oleh Kapten Philip selain Ketua Jones yang telah menghubungi dewan pertahanan, terlihat pihak militer pusat sangat serius untuk mendapatkan kembali prototype tersebut. Dan ini menjadi masalah terbesar yang harus dihadapi oleh Billy, dan tidak bisa dianggap kecil apabila mereka ingin keluar dari lokasi pertempuran tersebut hidup-hidup.

******

"BOOOOMMMMM!!!!" Bunyi hantaman dari tembakan kendaraan lapis baja K21.

Ledakan tersebut seakan memberikan tanda bahwa perlawanan akan berlangsung dengan tidak seimbang, dan meminta kelompok Billy menyerahkan diri mereka tanpa melakukan perlawanan apapun lagi.

"Jack!!" ucap Billy tiba-tiba sembari menepuk bahunya.

"Apabila kita tidak segera melarikan diri saat ini, maka tidak akan ada lagi kesempatan berikutnya," ucap Billy.

"Apa Kak Billy menemukan rute pelarian yang lainnya?" tanya Jack untuk memastikan agar pelarian mereka tidak menimbulkan masalah lain.

"Mau tidak mau kita gunakan blok-blok kecil disekitar area pertokoan ini saja. Sebab, ada beberapa bangunan yang sudah berdiri namun belum diisi sehingga memudahkan kita untuk tidak diketahui oleh orang banyak," ucap Billy menjelaskan.

"Bagaimana, Kak Jack?" tanya salah satu anggota mereka.

"Baiklah. Kita akan coba ikut saran dari Kak Billy," ucap Jack.

"Selanjutnya bagaimana, Kak?" tanya salah satu anggota yang lainnya.

"Kak Billy?" tanya Jack.

"Coba kau saja yang menjelaskan, kondisi seperti ini membuatku tidak bisa berpikir dengan baik," ucap Billy yang ingin mengistirahatkan sejenak tubuh dan pikirannya.

Selain itu, Billy ingin melihat sejauhmana perkembangan yang telah Jack dapatkan sampai pada hari ini setelah ikut dengannya beberapa lama dengan berbagai kondisi dan situasi yang berbeda-beda. Disamping dengan alasan Billy yang tidak ingin menarik kata-kata yang telah ia ucapkan sebelumnya terkait kecerdasan Jack dalam mengamati kondisi dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

"Kak BillyI!" ucap Jack protes.

"Coba kau jelaskan terlebih dahulu, Jack," ucap Billy mencoba mendesak Jack kembali untuk membantunya menjelaskan rencana yang akan dilaksanakan.

"Ayo, Kak Jack. Cepat jelaskan apa rencananya? Kita tidak memiliki banyak waktu lagi," desak salah anggota yang berada disebelahnya.

"Apa Kak Billy, yakin?" tanya Jack untuk memastikan.

"Tidak apa-apa, Jack. Kak Billy telah memberitahukan agar kau yang menjelaskan rencananya, berarti dia sudah yakin dengan apa yang akan kau katakan," ucap tangan kiri Billy sembari menepuk bahu Jack memberikan semangat.

"Baiklah," ucap Jack sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan masih tidak percaya akan tugas yang diberikan kepadanya di saat-saat seperti sekarang.

Jack kemudian menjelaskan rencana pelarian mereka semuanya dan tidak harus ada yang tinggal disini. Jack menyarankan setiap blok ditempati oleh masing-masing dua atau tiga orang anggota untuk mengawasi dan melihat situasi apakah bisa untuk dilanjutkan atau mencari alternatif lainnya. Selain itu, buat blokade pada tempat mereka saat ini untuk menghambat proses pengejaran disamping pada masing-masing blok yang akan mereka lewati tempatkan pula beberapa material yang ada sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.

"BOOOOMMMMM!!!!" Bunyi hantaman tembakan kendaraan lapis baja K21.

"Jack!!!" ucap Billy.

"Ba-baik," ucap Jack terbata-bata.

"Kak!! Beberapa anggota kita telah tewas dan lainnya sedang menuju kemari," ucap salah satu anggota yang baru saja tiba dengan tergesa-gesa.

"BOOOOMMMMM!!! BOOOOMMMMM!!!!" bunyi hantaman tembakan kendaraan lapis baja K21 ke arah persembunyian kelompok Billy kembali.

"Sudah, cukup. Untuk sementara, kita ikuti saja terlebih dahulu apa yang telah Jack katakan. Untuk berikutnya nanti kita pikirkan kembali," ucap Billy yang sudah mulai membaik dan kemudian bangkit untuk segera pergi.

"Baiklah," balas Jack singkat dan mulai memahami situasi yang sedang mereka hadapi.

"Ayo semuanya, kita pergi dari sini!!" ucap salah satu anggota memberitahukan anggota yang lainnya.

Namun, rencana Jack tidak berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan, beberapa anggotanya yang mengalami luka serius maupun luka ringan tetap bertahan dengan alasan untuk mengalihkan dan membuat kesempatan untuk dapat mengulur waktu agar Billy, Jack dan yang lainnya pergi menjauh dari tempat tersebut.

"Ada apa, Jack?" tanya Billy merasa heran dengan sikap Jack.

"Mengapa mereka tidak ikut kita untuk melarikan diri, KakI!" tanya Jack melihat beberapa anggota geng mereka yang tetap tinggal.

"Jack," ucap Billy singkat.

"Mengapa tidak semuanya saja pergi secara bersama-sama?" tanya Jack yang sangat menyayangkan beberapa anggota yang tinggal untuk mengalihkan perhatian IDM beserta bantuan yang datang.

"Tidak apa-apa, Jack. Mereka semua sudah mengerti dan tetap berdiri pada pendirian mereka masing-masing, yang dapat kita lakukan saat ini adalah tidak membuang sia-sia pengorbanan mereka," ucap tangan kiri Billy.

"Tidak perlu khawatir berlebihan, Jack. Mereka paham akan konsekuensi yang akan mereka terima, baik tinggal maupun ikut dengan kita," ucap Billy mencoba menghilangkan rasa khawatir Jack.

"Tapi ... tapi, Kak Billy," ucap Jack masih memiliki keraguan untuk meninggalkan mereka.

"BUUGGGHHH!!!" pukulan Billy mendarat di wajah Jack dan membuatnya terjatuh.

"BOOOOMMMMM!! BOOOOMMMMM!!!!" bunyi hantaman tembakan dari kendaraan lapis baja K21 berkali-kali terdengar ke arah persembunyian kelompok Billy yang masih terdapat beberapa anggota yang tidak ikut serta melarikan diri.

"JACK!!!!" ucap Billy sembari menarik kerah baju Jack dengan tatapan serius.

"Tapi ... Kak Billy, mereka ...," ucap Jack sembari memegang wajahnya yang terkena pukulan Billy tersebut.

"JACK!!!!" ucap Billy sembari menarik kerah baju Jack dengan tatapan serius lagi, dan kali ini sampai Jack bangkit kembali.

"Ayo kita pergi dari sini, jangan sia-siakan pengorbanan mereka untuk kita," ucap Billy sembari melepas kerah baju Jack.

"Baiklah, Kak Billy ... aku mengerti," ucap Jack sembari menundukkan wajahnya.

"Tinggalkan senjata kalian disini. Apabila kita sudah cukup jauh, kita akan berpencar agar memudahkan pelarian kita," perintah Billy kepada semua anggota geng yang masih terdiam akan tindakan yang dilakukan Billy terhadap Jack.

"Apa kalian mendengar apa yang aku perintahkan!!" ucap Billy..

"Apa kalian mendengar apa yang aku perintahkan!!" Ucap Billy untuk yang kedua kalinya dengan menaikkan intonasi suaranya agar apa yang dikatakannya dapat didengar oleh anggota gengnya dengan tatapan serius.

"BA-BAIK, KAK BILLY!!" teriak semua anggota secara bersamaan setelah mendengar perkataan Billy.

"Baru kalian mendengar kata-kataku," gumam Billy tersenyum kecil.

Mereka kemudian melanjutkan pelarian untuk menghilang dari lokasi kejadian dengan mengikuti rencana yang telah dijelaskan oleh Jack sebelumnya. Tidak butuh waktu lama meski harus mengorbankan beberapa anggota lain untuk melindungi, Billy dan Jack telah berhasil menghilang dari tempat tersebut beserta beberapa anggota lainnya melalui jalur pelarian yang mereka tentukan secara acak, meskipun tujuan akhirnya adalah bar yang biasa dikunjungi oleh Billy.

******

"Lindungi Kak Billy dan Kak Jack," perintah anggota lain yang memimpin serangan bertahan kepada seluruh anggota yang tinggal.

"Baik!!" ucap mereka semua bersamaan.

"BOOOOMMMMM!! BOOOOMMMMM!!!!" bunyi hantaman tembakan kendaraan lapis baja K21 kembali terjadi berkali-kali ke arah persembunyian kelompok Billy yang masih terdapat beberapa anggota yang tidak ikut serta melarikan diri.

"ARRGGGHHHH!!!" teriak beberapa anggota kelompok Billy yang terlempar akibat serangan K21.

"Tetap bertahan ... ppfffuaaaahhhh!!" ucap salah satu anggota yang tidak lama kemudian mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya salah satu anggota lainnya.

"A-aku tidak apa-apa, bagaimana dengan matamu?" ucap anggota tersebut bertanya sembari mengusap sisa darah yang keluar dari mulutnya.

"Tenang saja, aku masih memiliki satu mata lagi," ucap anggota yang menegur sebelumnya, lalu melangkah pergi ke posisinya untuk memberikan serangan balasan.

"BOOOOMMMMM!! BOOOOMMMMM!!!!" bunyi hantaman tembakan kendaraan lapis baja K21 terus mengiringi kepergian rombongan Billy dan Jack.

Beberapa menit kemudian, tidak ada perlawanan yang terjadi. Di lokasi tersebut hanya tersisa puing-puing bangunan yang runtuh disertai kobaran api dan kepulan asap hitam pekat yang membumbung tinggi. Hal ini menandakan bahwa IDM beserta bantuan mereka telah berhasil memenangkan pertempuran tersebut.

Penyisiran tetap dilakukan oleh pasukan Royal Army ke lokasi tempat berkumpulnya para mafia, dan sebagian menyusuri lokasi kendaraan FFS sehingga anggota mafia yang telah terkepung di antara pasukan MOP Distrik U dan Royal Army hanya tinggal menunggu takdir kematian yang menjemput mereka apabila melakukan perlawanan lebih lanjut.

******

******

"Apa kau sudah berhasil keluar dari tempat itu, Hana?" tanya Kim.

"Tenang saja. Pimpinan mafia itu juga sudah berhasil aku bungkam untuk selamanya," ucap Hana yang telah berhasil menewaskan Jacob dengan satu peluru AWM yang tersisa untuk membuat komunikasi para mafia menjadi berantakan.

"Syukurlah kalau begitu," ucap Kim merasa tenang.

"Kim, bisakah kau memesan beberapa amunisi lagi. Karena, hari ini aku sudah menghabiskan persediaan amunisi yang aku simpan," ucap Hana untuk mengingatkan Kim tentang cadangan amunisi miliknya yang tidak ada lagi agar tidak mengalami kesulitan untuk menerima tugas seperti yang terjadi hari ini.

"Baiklah. Aku akan memesannya langsung," ucap Kim yang langsung mengetik sesuatu diperangkatnya untuk memesan permintaan Hana.

"Apa ada yang mengikutimu?" tanya Kim.

"Berisik. Aku sudah berhasil menjauh dan aku pastikan beberapa kali untuk memeriksa apakah ada yang mengikuti atau tidak," ucap Hana.

"Yakiiiinnnn?" tanya Kim dengan maksud mengejek Hana.

"Berisik!!" ucap Hana singkat dengan ketus.

Sepanjang perjalanan keluar dari salah satu blok, Hana dan Kim membahas beberapa hal terkait insiden kali ini, termasuk apa yang dimaksud dengan Gunslinger bahwa ia sudah mendapatkan apa yang ia inginkan sementara paket tersebut berada di tangan Victoria. Lebih tepatnya pihak militer pusat.

"Baiklah kalau begitu. Berarti misi kali ini kita berhasil," ucap Kim senang.

"Kita ... yakiiiiiinnnnn?" ucap Hana sembari balik bertanya dengan mengejek Kim.

"Apa maksudmu, Hana?" tanya Kim penasaran.

"Aku tidak berhasil mendapatkan paket tersebut. Jadi, jangan pernah berharap dan memiliki kesempatan agar aku dapat berbagi tiket makan gratis denganmu," ucap Hana yang telah tiba di pusat keramaian sehingga memudahkannya untuk menghilangkan jejak.

"HHEEEEEEEHHHHHH!!!" teriak Kim kecewa.

"Hiiiikkk," ucap Hana yang merasa sakit telinganya karena mendengar teriakan Kim melalui earphone.

"Ha-Hana ... jangan begitu, ki---" ucap Kim yang tidak menyelesaikan perkataannya karena saluran komunikasi langsung ditutup oleh Hana.

"Berisik sekali dia ini. Syukurlah telingaku masih baik-baik saja," ucap Hana yang telah menonaktifkan saluran komunikasi dan meletakkan lagi earphone tersebut ke telinganya.

"Hehehehehe," tawa kecil Hana yang membuat orang-orang disekitarnya tidak merasa nyaman.

Hana kembali melanjutkan perjalanannya untuk segera pulang dan bersiap untuk menagih janji Bram, sembari membayangkan betapa indah dan romantis saat makan malam nanti antara dirinya dan Yuri.

"Kaaakkkk Yuuurrriiiiiiii, tunggguuuuu akuuuuu," ucap Hana lalu berlari kecil dan menghilang di keramaian para warga.

******

"Kami menemukannya, Nona" ucap sesosok pria yang menyamar menjadi warga biasa memberikan penjelasan melalui alat komunikasinya dengan seseorang yang penting yang tidak terlalu diperhatikan oleh Hana.

"Kau ikuti dia. Kali ini, jangan biarkan rencana kita mengalami kegagalan kembali seperti tempo hari," balas sumber suara yang dipanggil nona tersebut.

Meskipun Hana termasuk salah satu pemburu profesional, akan tetapi untuk saat ini ia telah mengalami kekalahan dari Gunslinger dan menghabiskan amunisinya untuk membantu Victoria selain dari luka yang diterimanya. Sehingga, Hana tidak terlalu memperdulikan lagi dengan orang-orang yang mencurigakan tersebut. Sebab, dalam dunia kerja seperti yang dilakukan oleh Hana sampai saat ini merupakan suatu hal yang wajar bahwa akan banyak orang yang akan mengincar dirinya suatu waktu.

"Laksanakan, Nona," ucap sosok pria sembari menutup saluran komunikasi mereka.

Hal yang tidak terduga lainnya adalah ternyata dia tidak sendiri. Hal ini dikarenakan, tidak berapa setelah ia menutup alat komunikasinya, segera ia memberi kode kepada yang lainnya untuk segera bergerak untuk mengikuti langkah kaki kepergian Hana. Dan, hampir setengah dari jumlah warga sipil yang ada disekitar orang tersebut merupakan anggotanya yang sedang menyamar.

"Kita bergerak sekarang!!" ucap sosok pria tersebut melalui alat komunikasi kepada rekan-rekannya tersebut dengan tidak membuang-buang waktu dan kesempatan lagi.

******

******

Sunday, 10 December 2253, 11:39:09

******

Victoria beserta Kapten Philip, dan Kapten MOP Distrik T dan U telah berkumpul kembali setelah mengembalikan prototype tersebut kepada Ketua Jones sesuai dengan tawaran yang telah diajukan oleh Kapten Philip sebelumnya. Selain itu, pihak pemadam kebakaran mulai bertugas dan tenaga medis tidak tinggal diam dan segera bergerak untuk mengevakuasi korban meski penyisiran oleh pasukan Royal Army masih berlangsung. Namun, untuk pihak media belum diperbolehkan masuk ke lokasi dikarenakan kondisi yang belum benar-benar aman.

Ketua Jones seperti diketahui oleh semua orang yang terlibat memberitahukan bahwa pelaku sebenarnya adalah tangan kanan dari pimpinan besar Mafia Bagian Barat, yaitu Daniel Stockholm dikarenakan mereka tidak berhasil menangkap anggota Dead Flag yang merupakan pelaku sesungguhnya. Dengan beberapa keterangan tambahan yang disampaikan oleh Kapten Philip di lokasi kejadian, ketua rombongan Royal Army melalui komando Ketua Jones menyepakati hal tersebut, dan akan membersihkan nama baik sekretaris korban pembunuhan yang diduga sebagai pelaku kejahatan.

******

"Terima kasih atas bantuan kalian hari ini," ucap Kapten Philip sembari berjabat tangan kepada masing-masing Kapten MOP dari Distrik T dan U.

"Sama-sama, Kapten. Aku mohon kerjasamanya juga dilain waktu dan kesempatan," ucap Kapten MOP Distrik T.

"Benar, aku juga mohon kerjasamanya. Tapi, pastikan kembali agar anggotamu menggunakan seragam tugas yang lengkap terlebih dahulu sebelum bertugas. Nanti akan dikhawatirkan anggotaku tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik karena ada pemandangan yang tidak biasa mereka lihat didepan mata mereka," ucap Kapten MOP Distrik U meski dengan maksud bercanda.

"Ohhh ... maaf, maaf. Sekali lagi, aku benar-benar minta maaf atas ketidaknyaman akibat perbuatan salah satu anggotaku, hahahahaha," ucap Kapten Philip merasa bersalah karena pakaian yang dikenakan oleh Victoria, sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ma-maafff, " ucap Victoria malu sembari menundukkan kepalanya dan tidak dapat berkata apa-apa lagi, terlebih yang membicarakannya adalah orang yang memiliki pangkat lebih tinggi darinya dari satuan MOP yang berbeda.

Tidak berapa lama ke dua Kapten MOP dari Distrik T dan U tersebut meminta izin sembari memberi hormat yang dibalas juga dengan Kapten Philip dan Victoria untuk meninggalkan lokasi kejadian dan menyerahkan semua tanggung jawab kembali kepada Kapten Philip kembali. Hal ini dikarenakan, tugas mereka telah selesai untuk membantu Kapten Philip.

"Kau dengar sendiri, bukan?" tanya Kapten Philip sembari melihat kepergian bantuan mereka.

"Kapten juga salah. Hari sudah terlalu larut malam tiba-tiba Kapten menghubungiku untuk segera datang ke markas. Padahal, aku baru saja ingin tertidur pulas meski untuk beberapa menit," ucap Victoria membela diri atas tuduhan Kapten Philip.

"Alasan kau saja. Sebagai hukuman, kau saja yang berikan konfirmasi kepada para media yang ingin meliput," ucap Kapten Philip.

"KAPPTTEEEEENNNNN!!!!!" teriak Victoria yang benar-benar marah.

"Apa kau mau mendapatkan hukuman lain yang lebih berat," ucap Kapten Philip.

"Ta-tapi---" ucap Victoria terbata-bata dan tidak dapat menyelesaikan perkataannya melihat keseriusan Kapten Philip.

"HAHAHAHAHAHA," tawa Kapten Philip terbahak-bahak dan merasa puas.

"Huhhh ... apa ada yang lucu, Kapten?" tanya Victoria penasaran.

"Kau ini," ucap Kapten Philip sembari meletakkan tangannya di kepala Victoria dan mengusap rambutnya.

"Huhh ... Ka-Kapten," ucap Victoria tersipu malu.

"Tidak mungkin aku akan memberikan instruksi kepadamu agar menyampaikan informasi terkait kejadian hari ini kepada awak media," ucap Kapten Philip melepas tangannya dari kepala Victoria.

"Maksud, Kapten?" tanya Victoria semakin penasaran.

"Apa kau tidak malu dengan penampilanmu saat ini? Meskipun, sebagian pakaian tidurmu tertutupi dengan darah, tapi semua orang tetap akan tahu bahwa kau masih menggunakan pakaian tidur," ucap Kapten Philip berjalan menjauh dari Victoria.

"KAPPTTEEEEENNNNN!!!!!" teriak Victoria dengan kesalnya.


ความคิดของผู้สร้าง
Redi_Indra_Yudha Redi_Indra_Yudha

Jangan lupa untuk like, comment, rate, dan share jika anda suka dengan cerita ini. Terima kasih banyak.

Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C28
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ