Suara teriakan menjadikan Lia sebagai pusat perhatian saat ini. Tak ada satu pasang mata yang tak melihat ke arahnya. Lia yang sadar jika dirinya saat ini jadi pusat perhatian menjadi bingung dan serba salah. Dirinya tak ingin menjadi pusat perhatian seperti sekarang ini, terlebih lagi tanpa sengaja dirinya menangkap sosok wanita paruh baya yang menatapnya sinis dan penuh kebencian.
"Lepaskan tangan saya" pinta Lia pada pria tersebut.
"Tidak….. Tidak akan aku lepaskan tanganmu lagi. Apa kau tahu jika aku mencari-cari dirimu? Kau harus bertanggung jawab atas semua perbuatanmu, kau harus menikah denganku dan merawat adikku" sarkas pria tersebut.