"Aku minta maaf karena telah menyakitimu seperti semalam dan juga tadi pagi. Aku tahu ini bukan pertama kalinya aku meminta maaf padamu dan meminta dirimu memberikan aku kesempatan. Akan tetapi selalu aku mengulangi kesalahan yang sama saat itu juga. Padahal aku belum lama meminta maaf
pada dirimu tapi aku ulangi lagi hal tersebut bahkan lebih parah lagi dari yang sebelumnya....
Axel tak bisa menyelesaikan kata-katanya karena bingung harus mengatakan apa selanjutnya. Dia tahu bahwa dirinya egois dan juga pemaksa dan paling penting mudah marah jika berhadapan sama seseorang yang berarti dalam hidupnya. Hal tersebut dibalik sifat dingin dan cueknya tersebut dihadapan semua orang.
"Sayang, kamu belum makan hari ini. Kamu lewati sarapan dan itu karena ulah aku dan juga makan siang yang hampir terlewat atau mungkin sudah terlewat juga. Ayo, kita sarapan dan makan siang sekarang di luar saja! Kau makan di restoran apa?" tanya Axel sambil membelai rambut Lisa.