Via masih diam saja dari awal masuk lift dan selama perjalanan menuju rumah sakit. Begitu banyak hal yang tak Via mengerti dan banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan kepada Elang tapi Via tak berani bertanya karena takut akan kemarahan Elang. Via membiarkan Elang memainkan jari jemari tangannya di dalam mobil.
Saat mobil mulai memasuki pintu masuk rumah sakit Via merasa heran dan menoleh ke arah Elang. Disaat melihat ke arah wajah Elang, Via hanya bisa melihat Elang yang masih sibuk menatap ponsel.
"Tuan, kita sudah sampai rumah sakit" ucap Roy memberitahu.
"Hmmmm" ucap Elang .
"Mmmm, kak… " ucap Via takut-takut.
"Kenapa" tanya Elang langsung mengalihkan pandangannya ke wajah Via.
"Kenapa ke rumah sakit? Kakak sedang sakit atau apa?" tanya Via memberanikan diri untuk bertanya.
"Aku tak sakit, kalau ke rumah sakit memang harus sakit terlebih dahulu, hmm" jawab Elang langsung mengecup punggung tangan Via dan memintanya keluar dari mobil.
Kedatangan Elang langsung disambut oleh para petinggi rumah sakit di lobby utama. Roy langsung memberi jalan untuk Elang dan Via berjalan lebih dahulu menuju lift yang mengantarnya langsung ke lantai VVIP.
Para petinggi rumah sakit sebenarnya ingin mencari muka dihadapan Elang tapi tak bisa karena dihalangi oleh Roy. Mereka semua tak tahu apa yang sebenarnya ingin Elang lakukan di rumah sakit.
"Mereka masih seperti itu tak ada habisnya mencari muka kepadaku, Roy. Jika mereka memiliki anak perempuan banyak pasti sudah disodorkan ke aku dan digunakan sebagai umpan untuk mencapai tujuan mereka" ucap Elang dingin
"Iya, tuan. Mereka tak pernah jerah dan menyerah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan" balas Roy
Via yang mendengar percakapan mereka hanya diam dan mencoba mencerna ucapan suaminya dan asisten suaminya tersebut. Lift pun berhenti dilantai yang mereka tuju.
"Tuan Elang dan nona Via, selamat datang. Dokter Kirana sudah menunggu di ruangan yang disiapkan di lantai ini" ucap dokter Rendi dan langsung memandu menuju ruangan dokter Kirana berada.
Setibanya di ruangan dokter Kirana, Elang dan Via langsung masuk ke dalam dan disambut hangat oleh dokter Kirana yang berumur sekitar 45 tahun.
"Selamat datang tuan dan nona. Ada yang bisa saya bantu" ucap dokter Kirana dengan lembut.
"Saya ingin dokter melakukan tes kesuburan dan konsultasi tentang program kehamilan" ucap Elang langsung tanpa berbelit-belit
"Baik kalau begitu, tuan. Nona Via silahkan ikut saya untuk memeriksa terlebih dahulu" ucap dokter Kirana yang membimbing menuju ruangan penuh dengan perlengkapan USG.
"Nona silahkan berbaring ditempat tidur dan lepaskan celana dalamnya. Nona Via untuk kedua kakinya minta untuk ditekuk, sehingga nanti terbuka lebar seperti sedang mengangkang. Alat transduser yang sudah diberi pelumas sebelum masuk ke dalam, maka seluruh organ dalam bisa diamati dengan baik secara keseluruhan. Untuk proses USG transvaginal secara umum berlangsung selama 30-60 menit dan hasilnya bisa diterima pasien lebih cepat, sehingga kondisi kesehatannya dapat diketahui secara detail. USG transvaginal bertujuan untuk mengetahui kondisi rahim, leher rahim, tuba falopi, ovarium, dan vagina.Tes kesuburan ini juga disarankan untuk kasus kelainan seperti nyeri panggul, kista, perdarahan vagina, serta untuk memeriksa posisi alat kontrasepsi dalam rahim.Saat melakukan tes USG transvaginal, saya akan memasukkan alat pemancar gelombang suara berfrekuensi tinggi ke dalam vagina.Gelombang suara akan memantul pada organ reproduksi dan nanti akan muncul pada layar" penjelasan dokter Kirana selama dalam melakukan pemeriksaan berlangsung.
"Untuk hasil pemeriksaan nona Via bagus tak perlu dikhawatirkan. Jika tuan memang ingin secepatnya memiliki anak. Untuk mendapatkan peluang keberhasilan dalam program kehamilan : pertama melakukan hubungan seksual 2 sampai 3 hari menjelang dan selama proses ovulasi. Sebab pada periode ini peluang kehamilan meningkat antara 20-30 persen, kedua hindari merokok, bahwa penggunaan produk tembakau bisa mengurangi kesuburan dan bisa berdampak pada kesehatan serta perkembangan janin, ketiga batasi asupan alkohol karena alkohol bisa mengurangi kesuburan baik pria dan juga wanita selain itu alkohol juga bisa membahayakan janin, keempat pertahankan berat badan normal. Orang dengan berat badan berlebih, atau kekurangan berat badan cenderung mengalami siklus ovulasi yang tidak teratur" dokter Via memberi penjelasan dan konsultasi tentang program kehamilan.
"Maaf, apakah tuan Elang juga mau melakukan tes kesuburan juga. Untuk pria ada beberapa macam yaitu pertama tes fisik dan riwayat kesehatan, kedua analisis sperma, ketiga tes hormon dan terakhir tes genetik. Pada umumnya pria melakukan tes kesuburan dengan menggunakan metode analisis sperma" ucap dokter Kirana memberitahu tentang tes kesuburan untuk pria.
"Saya ingin melakukan tes kesuburan dengan menggunakan metode analisis sperma. Bagaimana cara melakukannya?" tanya Elang
"Sebelum melakukan tes ini, saya mungkin akan meminta tuan untuk menghindari beberapa hal yaitu pertama hubungan seks atau masturbasi selama beberapa hari, kedua konsumsi alkohol dan minuman berkafein, ketiga penggunaan pelumas saat mengeluarkan sampel sperma, keempat berikan sampel sperma saat sedang merasa tidak sehat atau stres. Selain itu tuan juga untuk memberi tahu saya segala obat-obatan, baik resep, non resep, herbal, hingga multivitamin yang digunakan. Untuk mempermudah pengecekan dan solusi nantinya" jelas dokter Kirana
"Berapa lama untuk hasilnya keluar?" tanya Elang
"Hasil pemeriksaan dari analisis sperma bisa diterima antara 24 jam sampai 1 minggu. Jika semuanya berjalan dengan lancar besok hasilnya sudah keluar, tuan. Ini wadah untuk menampung sperma nantinya dan jika sudah terisi jangan lupa beri nama, tanggal, waktu pengambilannya serta secepatnya bawa ke rumah sakit untuk diperiksa laboratorium dalam jangka waktu 30-60 menit setelah sperma diambil. Tindakan ini dilakukan untuk mendapatkan sampel sperma yang baik dan hasil tes yang akurat" ucap dokter Kirana menjelaskan
"Baik, kalau begitu saya mengerti" jawab tuan Elang.
Setelah selesai dan mendengarkan semua penjelasan dari dokter Kirana, Elang dan Via pergi meninggalkan rumah sakit menggunakan lift menuju basement.
Elang yang masih dengan sikap posesifnya terhadap Via. Selama dalam perjalanan Via hanya diam saja dan tak bisa menolak ataupun membantah keinginan suaminya.
"Tak bisakah aku menyelesaikan studi aku dahulu baru setelah itu aku hamil. Aku akan mempercepat prosesnya karena kuliah aku hanya tinggal sebentar lagi" batin Via terasa sesak setelah mendengar penjelasan dan keinginan Elang.
"Roy, minta para koki membuat masakan sehat sesuai dengan anjuran dokter untuk program hamil" Elang langsung memberi perintah.
"Baik, tuan" jawab Roy.
Setibanya di halaman rumah, kedatangan mereka sudah disambut para pelayan yang berjejer rapi di sisi kanan dan kiri langsung memberi hormat dan salam.
Elang langsung membawa Via ke kamar menggunakan lift agar lebih cepat.
"Kak, Via ke kamar mandi duluan untuk bersih-bersih karena sudah sore juga" ucap Via memberi pengertian.
"Kita bareng saja mandinya, agar menghemat waktu" ucap Elang dengan santainya dan menarik tangan Via masuk ke dalam kamar mandi.
Elang yang melihat Via sudah mulai menanggalkan pakaiannya dan hanya tersisa pakaian dalam saja. Langsung menghampiri Via dan mencium bibir mungilnya. Elang yang pertama mencium biasa saja mulai menuntut lebih dan meminta Via membuka mulutnya untuk mempermudah dan memperdalam ciumannya. Elang mulai menyusuri dan menciumi leher Via dan memberikan tanda di setiap tempat yang disinggahi oleh Elang sampai pada tempat favorit Elang yaitu kedua bukit kembar milik Via. Salah satu tangan Elang sudah masuk kedalam pakaian dalam, bermain disana memilin puting payudara dan meremasnya, sedangkan tangan yang satunya mulai bergerilya di bagian bawah milik Via. Elang yang sudah tak sabar untuk menghisap dan bermain di payudara Via langsung melepas pengait pakaian dalam Via.
Setelah terpampang jelas di depan mata, Elang langsung menghimpit Via ke dinding dan mulai menghisap puting payudaranya dengan rakus seperti bayi yang kelaparan. Tangan Elang masih sibuk bermain dengan payudara yang satunya yang memang belum dihisap oleh Elang, sedangkan tangan yang satunya sudah menembus masuk ke dalam celana Via. Elang menghisap dan terkadang menggigit puting payudaranya, tangannya memilin dan sesekali menarik puting payudara dan tangan yang satunya sudah mulai masuk ke dalam milik Via. Elang melakukan itu secara bergantian yang membuat Via mendesah dan mendapatkan beberapa kali pelepasan. Elang yang memang merasa sudah cukup bermain di tempat itu langsung mengarahkan juniornya ke milik Via. Elang langsung memasukan dan mendiamkannya sebentar untuk merasakan pijatan yang di dapat dari rongga mulut vagina. Setelah dirasa nyaman Elang langsung memompa tubuh Via sampai puncaknya. Elang yang belum puas bercinta dengan Via, akhirnya meminta Via untuk melayaninya lagi berkali-kali dengan berbagai macam gaya. Setelah dirasa cukup menurut Elang, Via baru diizinkan mandi olehnya.
Via cepat-cepat menyelesaikan mandinya karena tak ingin membuat Elang berubah pikiran lagi nantinya yang pada akhirnya nanti minta bercinta lagi. Via langsung ke ruang ganti dan langsung melihat jam untuk memastikan masih bisa sholat ashar atau tidak.
Setelah selesai shalat dan berganti pakaian dan tak lupa menyiapkan pakaian santai untuk Elang, Via langsung keluar menuju tempat tidur. Elang yang masih di kamar mandi sedang berendam dan sibuk dengan pemikirannya.
"Istirahatlah yang cukup sekarang, sayang karena nanti setelah makan malam aku akan meminta kamu untuk bercinta kembali" gumam lirih Elang dengan seringai liciknya.