Saat membuka pintu, Althar baru saja turun dari atas dan berniat pulang. Tadi saat Rizka ingin melewatinnya tangannya di tahan . Membuat Rizka menoleh dan bertanya.
"kenapa?" tanya rizka.
"Ada yang harus kita omongin" kata Althar.
"Soal?" tanya Rizka.
"perjodohan kita" kata Althar.
Mau tak mau Rizka menuju halaman belakang mungkin memang harus di selesaikan secepatnya. Kalau tidak akan terus berlarut entah sampai kapan.
"Kita harus ngadep orang tua masing-masing" kata Althar.
"Orang tua lo sama gue?" tanya Rizka.
"Kalau orang tua gue kayaknya ngikutin keputusan om Farhan. Lo tahu dari kecil hidup gue udah di tentuin" kata Althar malas sambil membuang muka . Ia malas kalau harus mendapatkan tatapan kasihan dan iba.
"Berarti kalau kayak gitu, jalannya cuma di mama sma papa?" tanya Rizka pada dirinya sendiri.