"Mell, maaf kalau dalam belakangan ini kinerja ku sebagai ketua Divisi tidaklah baik dan membuat kamu dan yang lainnya kecewa. Aku akan berusaha sebisa mungkin untuk memberikan yang terbaik." Liana meminta maaf dengan tulus. Meskipun ia tidak melakukan kesalahan, namun Liana pikir tak perlu memperpanjang masalah dengan mementingkan ego. Mengalah demi menang, itulah prinsip Liana.
"Tch," decih Mellia. "Kau kira hanya dengan minta maaf mu bisa memperbaiki masalah? seharusnya kau---"
"Kau itu maunya apa hah?!"
Sebuah kobaran api hampir menyentuh wajah dingin siswi itu kalau bukan Liana yang cepat melindungi Mellia. "Teman-teman, sudahlah tak apa. Biarkan dia mengungkapkan apa yang mengganjal bagi dirinya. Aku tahu kalau aku masih banyak kekuarangan."
"Tapi kau tidak melakukan kesalahan apa-apa Liana. Hanya saja gadis sial*n itu yang mengada-ada pembicaraan." Lyosha terlihat sangat emosi.