Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Markas Gavriel
Dor!
Suara memekakan itu bukannya membuat Queeneira mengkerut takut justru menepuk tangan kegirangan. Padahal dulu ia tidak seperti ini, justru akan menutup telinga dan menatap ngeri bahkan jika itu di televisi.
Apakah karena yang sedang memegang senjata api dengan gaya keren adalah suaminya, maka itu ia merasa jika letusan dan suara memekakan itu sama sekali bukan hal yang mengerikan?
Hum…. Entah, karena yang jelas kini Queeneira sedang menatap dengan senyum lebar kepada suaminya yang menoleh ke arahnya.
"Amunisi untuk latihan memakai peluru karet, meskipun begitu mereka tetap berbahaya. Jadi, kamu harus hati-hati saat menembakkannya dan jangan sampai lupa pengamannya dikembalikan, oke?" jelas Gavriel sambil kembali mengunci senjata apinya, hingga bunyi 'crack' terdengar dan Queeneira yang mendengarnya mengangguk.
"Oke! Jadi kapan aku yang pegang?" tanya Queeneira antusias.
Hai semua! Jangan lupa mampir baca karya author yang lainnya ya, klik profil author dan akan muncul deh deretan cerita seru lainnya.