Dion tidak mengunci pintu kamar hotel, sehingga Diaz bisa dengan mudah masuk ke dalam kamar itu
"Berani sekali kamu menyentuh wanitaku! Sepertinya kamu sudah bosan hidup!" Diaz dengan gagahnya masuk ke dalam kamar di ikuti beberapa tamu undangar di belakangnya.
Dia menoleh pada Tania yang tergeletak di atas tempat tidur. Diaz berjalan ke arahnya kemudian memperbaiki pakaian Tania, lebih tepatnya bagian tangan Tania yang diturunkan oleh Dion hingga memperlihatkan bagian tulang selangkanya. Beruntung Diaz masuk tepat waktu sehingga Dion dan yang lainnya tidak dapat melihat bagian dada Tania. Diaz menutupinya juga dengan jas miliknya
"Di-Diaz? Bagaimana kamu bisa masuk kesini? Bagaimana kamu tahu kalau Tania ada bersamaku?" Terlihat wajah pucat Dion yang salah tingkah hingga dia tergagap. Wajah tampan Dion kini terlihat sangat pucat seakan darah tidak lagi mengalir ke wajahnya.
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh