Beberapa siswa itu masih menatap tak percaya akan sikap Cheva yang biasa ramah kini bersikap acuh tak acuh.
Sedangkan seorang pemuda yang berdiri tidak jauh dari sana dan melihat semua yang terjadi dari awal, justru tersenyum melihat sikapnya " Kamu benar – benar gadis bodoh, ketika semua orang menghujatmu, kamu malah tersenyum ceria. Sedangkan ketika semua orang berusaha bersikap baik padamu, kamu malah mengabaikan mereka dan bersikap acuh tak acuh "Ujar Lian yang terus menatap Cheva yang telah berjalan semakin jauh
" Sampai kapan kamu akan terus menatapnya? Dia sudah berjalan semakin jauh " Bisik Diaz yang entah sejak kapan berdiri dibelakang Lian.
" Kamu mengejutkanku saja? Sejak kapan kamu berdiri disitu? " Ujar Lian dengan nada bicara yang kesal
" yang jelas aku cukup tahu kalau diam – diam kamu selalu tersenyum memperhatikan adikku " Goda Diaz pada Lian " Sudahlah ayo kita pulang! " Ajak Diaz sambil melangkah pergi meninggalkan Lian
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh