Gina menghubungi Nadia dan memintanya datang ke rumah sakit.
"Hallo Nadia, bisakah kamu datang ke rumah sakit?"
"Baik. Saya akan segera kesana"
Jawab Nadia sebelum menutup sambungan teleponnya
"Apa yang sudah kamu rencanakan sayang?"
Gina yang sedari tadi duduk di sampingnya bertanya dengan lembut
"Sebelumnya aku sudah meminta bantuan pada Nadia untuk mencari semua informasi mengenai Chelsea, kurasa semuanya akan dibutuhkan sekarang"
Gina menjawab sang suami dengan begitu tenang dan yakin, disertai senyum yang terlihat begitu menyeramkan
"Jadi kamu sudah memiliki persiapan?"
Mata Yudha mendelik pada Gina
"Tentu, saat aku melihat dia bersamamu kemarin. Aku merasa cemburu dan marah. Jadi aku langsung membuat persiapan yang sekiranya dibutuhkan"
Yudha pun mengelus kepala Guna dengan lembut dan berkata
"Istriku sudah bisa mengambil langkah awal rupanya!"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh