บท 21: Berakhir Begitu Saja

"Bolehkah saya bersikap sedikit egois!"

"Tentu saja boleh donk... memangnya kau mau melakukan apa?" Tanya Bryan

Tatapan Bryan memberikan kehangatan bagiku di saat udara yang dingin merasuk masuk ke dalam tubuhku. Caranya menatap ku berbeda dengan cara Andre menatap ku.

Aku menemukan diriku yang lama saat bersama dengan Bryan yang bahkan kami belum bersama selama 24 jam. Aku yang sebenarnya sebelum ibuku meninggal dunia. Ana 20 tahun yang lalu.

"Kak, saya benar-benar egois. Jadi tolong maafkan saya kali ini saja..."

Aku meraih wajah Bryan dan mengecup bibirnya dengan lembut secara tiba-tiba. Tampak bahwa Bryan sangat terkejut pada awalnya, lalu dia bisa menyesuaikan irama yang aku berikan. Dan entah kenapa, ia berbalik merespon ciuman itu dan kami pun berciuman di atas batu karang di tepi pantai di bawah sinar sang rembulan dan cahaya bintang di langit.