Putra merasa ia baik-baik saja. Dan ingin segera pergi ke kantor, seperti yang pernah Maya ceritakan, bahwa ia telah menyelesaikan ujian kompre, lalu keesokan harinya, ia sudah pergi ke Malik Estate, untuk bekerja. Dan langsung diberi amanat, menjalankan satu proyek, yang sedang digarap.
Namun, Maya belum mengizinkan. Secara fisik, Putra memang tampak sehat, rambutnya pun sudah mulai bertumbuhan kembali. Hanya saja, Maya belum siap, jika saat bekerja nanti, Putra kembali mengingat, segala sesuatu yang pernah ia lakukan.
Tiba-tiba Maya menyesali keputusannya bercerita tentang aktifitas Putra di kantor.
"Bunda bilang, Abang ada proyek yang sedang dipegang, kenapa malah melarang buat ke kantor?"
Putra protes saat di meja makan. Adit dan Haz sudah pergi ke aktifitas masing-masing.
Aku sayang kalian, yang udah mau baca karyaku ini...