Radit kini tengah menunggu balasan pesan dari Anin yang sejak tadi tak kunjung dibalas oleh Anin.
"Duhhh Anin gimana sih?? Kok dia belum balas pesan dari saya?? Apa jangan-jangan dia udah tidur??" gumam Radit bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
"Sepuluh menit deh gue tungguin, ntar kalau gak dibales juga, ya udah gue tidur aja deh.." gumam Radit.
....
Setelah selesai berteleponan dengan Hanan, Anin langsung mencharge ponselnya. Setelah itu, ia lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur seraya memeluk guling.
"Entah kenapa gue merasa bahwa apa yang gue dan pak Hanan saat ini lakukan itu salah..." gumam Anin memejamkan matanya yang terasa panas.
Anin kembali membuka matanya dan tatapannya lurus ke arah jendela.
Hai Readers!!
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
Jangan lupa beli privilege/hak istimewa untuk bisa membaca bab lebih banyak lagi!!
❤❤❤