Peluang Dio untuk mendekati tiga gadis yang hari sah menjadi karyawan Aksa pupus sudah.
"Gue pikir, mereka gak ada yang punya. Ternyata yang punya, tiga buaya di depan gue" gumma Dio sambil membuang wajah dengan muka masam.
"Jangan sembarangan, lo! Kita bertiga ini adalah cowok-cowok setia. Yang gak pernah bikin pacarnya nangis" sahut Galih yang langsung menyingsingkan lengan kemejanya.
"Bodo amat. Mau kalian setia, kek. Mau tukang selingkuh, kek. Yang penting gue tetep jadi yang paling ganteng"
"Pede banget ni orang" gumam Andi menatap remeh Dio.
"Mau berantem terus? Kalo mau, gue aduin deh lo semua di depan" ujar Aksa
"Boleh, Sa. Kita siap" jawab Daffa yang hendak melangkah
"Stop! Kalian semua ini akan jadi tim, yang nantinya harus membawa nama perusahaan kita ke kancah dunia. Jadi gue harap, kalian semua bisa kerjasama"
"Huh.. Oke, lah. Kalo bukan karena lo, gue ogah kerja bareng sama cowok penggoda ini" omel Galuh