Aksa merekahkan senyumnya setelah Irona dengan berbaik hati memaafkan semua kesalahan dirinya.
"Makasih udah maafin aku" ujar Aksa mencolek pipi kanan gadisnya.
"Iya. Tapi janji, jangan bikin aku cemburu lagi. Kamu kan tau kalo aku galak"
Aksa menganggukan kepalanya. Tidak Ada hal buruk selain melihat Irona nya menangis.
"Yaudah, baikan." Aksa mengacungkan jari kelingkingnya yang kemudia di sambut oleh jari kelingking milik Irona.
"Cie.. Masih pagi udah kait-kaitan"
Suara Galih menginterupsi mereka berdua. Kedatangan Galih dan Susi membuat keduanya melepaskan tautan jari kelingking.
"Acara apaan, nih? Saling janji?" tanya Susi terkekeh.
"Biasa. Laki sama bini abis berantem" sindir Galih.
"Kepo aja lo berdua!"
"Iya, nih. Kita lagi saling janji supaya nggak bikin marah satu sama lain" terang Irona menyela ucapan Aksa.
"Lho? Emang Aksa bikin ulah?"
Irona mengangguk. "Dia abis selingkuh sama mbok jamu"
"Sayang, aku kan udah jelasin. Aku juga udah minta maaf"