"Ya ampun dingin banget" gumam Arin.
Subuh ini memang terasa dingin. Semilir angin dari arah pantai yang menembus fentilasi udara dan suhu ac yang sukses membuat tubuh kedua gadis itu menggigil.
Arin dan Irona masih bergelung dibawah selimut tebal. Seolah enggan untuk mengintip melihat dunia.
"Lo ngga sholat, Na?" tanya Arin. Hanya suara tanpa rupa yang terdengar.
"Gue lagi dapet" jawab Irona dengan posisi yang sama.
"Dingin banget, gila! Gue males bangun"
Tidak terdengar jawaban dari Irona. Waktu masih menujukan pukul 5 pagi. Semua orang masih asyik dengan mimpi mereka.
***
"Gue makin ganteng aja"
Aksa selalu membanggakan dirinya. Setelah melaksanakan kewajibannya untuk beribadah, ia kini tengah sibuk memperhatikan dirinya sendiri dibalik cermin. Dengan tangan kanan yang mengusap dagu, sesekali berpose layaknya seorang cover boy.
"Sa, matiin ac!"