Rena mendengus kesal karena rencana yang telah ia susun berantakan, bukan sepenuhnya salah Ronald tertapi salahnya juga telah menyulut api asmara diantara mereka, membuat Ronald lupa waktu dan terus mengulang percintaan mereka hingga Rena kelelahan akibat Ronald yang seolah tak punya rasa lelah hingga terus mengulang kegiatan panas mereka hingga dinihari.
Ronald tersenyum kikuk melihat Rena yang uring-uringan saat bangun tidur, merasa lucu sekaligus mengemaskan rasanya Ronald ingin kembali menerkam istri kecilnya ini, tapi ia takut justru istrinya akan semakin marah padanya.
"Kamu sih, ga mau udahan jadi ga bisa rasain angin pantai malam-malam kan?" Ujar Rena sambil manyun-manyun.
"Ya udah sekarang aja gimana?" Tawar Ronald sambil menatap lekat wajah cantik sang istri, sambil memainkan kedua alisnya.
"Masih pagi, Om."
"Kok Om lagi sih, sayang dong." Goda Ronald.
"Kalau diluar sayang, kalau di dalam Om."
"Ya udah kita diluar aja, biar aku dipanggil sayang terus."